Tuesday 17 March 2015

"Asasam Tempoyak Patin" khas Palembang


Habis bersih-bersih lemari es ternyata masih ada stok tempoyak. Enak nih buat masak yang seger asem, langsung kebayang asasam tempoyak khas kampung halaman saya ^_^ Pas pula masih ada beberapa potong ikan patin, cocok deh buat dimasak asasam tempoyak.

Sekilas tentang tempoyak, merupakan hasil fermentasi dari durian. Durian yang sudah matang diambil dagingnya dan diberi garam, lalu disimpan hingga berubah menjadi asam. Kalau sedang musim durian, nenek saya selalu membuat tempoyak sendiri. Tempoyaknya disimpan dalam guci-guci tanah liat. Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun disimpan, makin lama disimpan tempoyak makin terasa enak.

Ada sebagian orang yang masih kurang pas lidahnya saat mencoba masakan yang dicampur tempoyak, seperti suami saya hihihi.... Kalau saya yang emang dari kecil sudah makan tempoyak, bisa tambah dua piring nasi hahaha.... :D


"ASASAM TEMPOYAK PATIN"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
500 gr ikan patin
1 buah jeruk nipis, peras airnya
1 batang daun bawang, potong-potong
1 sdm gula pasir ( tergantung keasinan tempoyak )
2 sdm tempoyak
1 liter air

Bumbu halus :
5 buah cabe merah
5 butir bawang merah
1 ruas lengkuas
1 ruas kunyit
1 batang sereh, ambil putihnya

Cara membuat :
◆ Bersihkan ikan dan potong-potong. Lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
◆ Campurkan air, bumbu halus, dan tempoyak. Didihkan.
◆ Masukkan potongan ikan, masak hingga ikan matang.
◆ Tambahkan gula pasir dan daun bawang. Masak sebentar.
◆ Angkat dan sajikan.


Yang pengen merasakan tempoyak, bisa dicoba resep ini ^_^

"Happy Cooking" ^^

No comments:

Post a Comment