Tuesday 10 February 2015

"Pindang Ikan Patin" khas Palembang


Hohoho....ceritanya kembali ke selera asal nih. Ini salah satu masakan khas kampung halaman saya, Palembang. Aslinya pindang banyak jenisnya, diantaranya yang terkenal yaitu pindang meranjat, pegagan, dan musirawas. Biasanya di Palembang, rumah makan pindang banyak di pinggiran jalan, yang paling umum yaitu pindang meranjat dan pegagan.

Ketiga jenis pindang ini memiliki khas sendiri. Pindang meranjat khas sekali rasa terasinya dan asamnya dari buah nanas, kuahnya dominan merah dan pedas. Pindang pegagan sama dengan pindang meranjat menggunakan nanas sebagai asamnya, tetapi rasa terasinya tidak terlalu khas. Sedangkan pindang musiwaras, asamnya menggunakan tomat ceri atau kalau di Palembang dikenal dengan nama cung kediro. Kuah pindang musirawas lebih pucat atau kecoklatan tergantung banyaknya penggunaan kecap.

Untuk resep pindang yang saya buat ini lebih mirip ke pindang musirawas dan dulu biasa dimasak oleh ibu saya. Kebetulan sekali ketemu tomat ceri di pasar, biasanya susaaah sekali dapat tomat ceri disini. Kalau ingat di Palembang, tomat ceri atau cung kediro tuh tinggal pilih aja mau beli yang mana, banyak yang jualnya. Tapi kalau nggak dapat tomat ceri atau cung kediro, biasanya saya ganti nanas atau belimbing wuluh sebagai asamnya. Ibu saya biasa menggunakan ikan baung tapi karena di tempat saya tinggal sekarang nggak ada ikan baung jadi pakainya ikan patin. Untuk pindang meranjat atau pegagan juga biasanya menggunakan ikan patin.


"PINDANG IKAN PATIN"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
1 ekor ikan patin ukuran sedang
1 buah jeruk nipis, peras airnya
3 batang kemangi, ambil daunnya
2 batang daun bawang, potong-potong
3 buah tomat ceri/cung kediro, potong-potong
750 ml air

Bumbu halus :
5 buah cabe merah
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 ruas jahe
2 ruas lengkuas
2 ruas kunyit
1 batang sereh

Bumbu pelengkap :
2 lembar daun salam
2 sdm kecap manis
2 sdm kecap asin
1 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
1 buah kaldu blok

Cara membuat :
◆ Potong ikan jadi lima bagian dan lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
◆ Campur air, bumbu halus, dan daun salam dalam panci. Masak hingga mendidih.
◆ Masukkan potongan ikan dan masak hingga ikan matang.
◆ Tambahkan bumbu pelengkap, daun bawang, kemangi, dan tomat ceri/cung kediro. Aduk rata dan masak sebentar.
◆ Angkat dan sajikan dengan nasi hangat dan sambal.


Hmmm.....emang enak nyeruput kuah pindang panas plus pedas. Walaupun suami saya bukan asli Palembang, tapi doyan juga makan pindang hehehe....

"Happy Cooking" ^^

No comments:

Post a Comment