Wednesday, 25 March 2015

"Puding Cokelat Lapis Busa"


Saya termasuk jaraaang banget bikin puding, tapi sukaaa banget makannya hehehe.... :P Nah....berhubung stok putih telur numpuk lagi, dibikinlah puding busa. Sudah dari beberapa hari yang lalu sih pengen bikinnya tapi nggak jadi terus, malahan bikin roti lagi...roti lagi....



"PUDING COKELAT LAPIS BUSA"
Oleh : Nova Rilandari
Inspired : Buku Kreasi Brownies Istimewa

Bahan puding :
1 bungkus agar-agar plain
500 ml susu cair
100 gr gula pasir
1 sdt vanilla ekstrak

Bahan lapis busa :
4 butir putih telur
4 sdm gula pasir
50 gr DCC, cincang
50 gr WCC, cincang

Cara membuat :
◆ Campurkan semua bahan puding. Masak hingga mendidih sambil diaduk. Angkat dan bagi menjadi dua bagian. Sisihkan.
Lapis cokelat : Kocok 2 butir putih telur hingga sedikit kaku. Tambahkan 2 sdm gula pasir sambil terus dikocok hingga kaku. Sisihkan. Campurkan satu bagian puding dengan DCC. Masak kembali hingga cokelat cair. Angkat. Tuangkan ke dalam kocokan putih telur. Kocok kembali hingga tercampur rata.
◆ Tuangkan ke dalam loyang bulat diameter 20cm yang sudah dibasahi. Sisihkan.
Lapis putih : Kocok 2 butir putih telur hingga sedikit kaku. Tambahkan 2 sdm gula pasir sambil terus dikocok hingga kaku. Sisihkan. Campurkan sisa puding dengan WCC. Masak kembali hingga cokelat cair. Angkat. Tuangkan ke dalam salah satu kocokan putih telur. Kocok kembali hingga tercampur rata.
◆ Tuangkan ke atas lapis cokelat dan dinginkan. Masukkan ke dalam lemari es hingga set lalu sajikan.



Ternyata eh ternyata.....nggak cukup hanya bikin satu resep....anak-anak suka banget. Dek azzam pun nangis karena pudingnya habis dan belum puas makannya hihihi.... Jadilah saya bikin lagi dan itupun ludes...des...des....nggak bersisa ^_^

"Happy Cooking" ^^

Friday, 20 March 2015

"Roti Goreng Abon" a.k.a "Floss Fried Bread"


Posting roti lagi nih, nggak bosen-bosen ya.... ^_^ Gimana mau bosen....anak-anak selalu nanyain kalau nggak ada roti di rumah. Jadilah bundanya menyingsingkan lengan baju nguleni adonan roti.

Kali ini saya bikin roti goreng yang diberi isian abon ikan. Awalnya sih mau bikin roti sobek aja tapi jadi pindah haluan pas lihat banyak stok abon dan tepung panir. 

Resep rotinya masih tetap pakai tangzhong method yang pernah saya posting. Untuk isian abonnya disesuaikan dengan selera masing-masing ya, bisa pakai abon ayam/sapi/ikan. 


"ROTI GORENG ABON"
(Floss Fried Bread)
Oleh : Nova Rilandari

Adonan rotinya lihat disini

Isian :
Abon ikan/ayam/sapi

Pelapis :
Air secukupnya
Tepung panir secukupnya

Cara membuat :
◆  Siapkan adonan roti yang sudah dibagi masing-masing seberat 50gr dan sudah mengembang ringan.
◆ Ambil satu per satu adonan, pipihkan, dan beri filling/isian 1sdt. Rapatkan dan bulatkan lalu pipihkan. Lakukan hingga adonan habis.
◆ Celupkan adonan ke dalam air lalu gulingkan dalam tepung panir hingga terbalut rata.
◆ Goreng roti dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang hingga kecoklatan.
◆ Angkat dan tiriskan.


Tanpa oven pun bisa kok membuat roti yang enak. Hayuuk dicobain..... ^_^

"Happy Cooking" ^^

Thursday, 19 March 2015

"Tempe Goreng Renyah"


Saya masih suka juga jajan gorengan disaat dilanda kemalasan hehehe.... Yang biasa saya beli salah satunya tempe goreng. Kalau bakwan atau tahu masih suka bikin sendiri tapi kalau tempe goreng masih belum pernah coba bikin sendiri. Apalagi kalau suami pulang kerja, sering banget tuh nitip dibeliin tempe goreng. 

Suka salut sama tukang gorengan yang mengiris tempenya bisa setipis itu. Tapi sekarang yang dijual beberapa tukang gorengan kok tempenya makin tipis dan tepungnya yang makin tebal (-_-). Sejak itu saya mikir kok kenapa nggak bikin aja sendiri.


"TEMPE GORENG RENYAH"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
250 gr tempe
1 sdt garam halus

Bumbu halus :
5 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1/4 sdt merica

Bahan pelapis :
75 gr tepung beras
2 sdm tepung sagu/tapioka
125 ml air

Cara membuat :
◆ Iris tipis tempe, sisihkan. Pastikan memilih tempe yang padat agar lebih mudah diiris dan tidak hancur saat diiris.
◆ Campurkan garam halus, bumbu halus, dan bahan pelapis. Aduk hingga tercampur rata.
◆ Celupkan tempe satu per satu ke dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kecoklatan. Jangan terlalu banyak memasukan tempe setiap sekali menggoreng agar matangnya merata dan tidak bertumpuk-tumpuk.
◆ Angkat dan tiriskan


Nah...nggak perlu beli lagi kan. Dapatnya juga lebih banyak, bisa makan sepuasnya :P

"Happy Cooking" ^^

Wednesday, 18 March 2015

"Soto Babat"


Sudah lama juga nggak masak soto nih. Jadi teringat sama soto santan buatan ibu saya, apalagi pakai babat, hmmmm....tambah enak. Kebetulan sekalian ikutan event cookpad yang temanya kreasi santan, pas banget kan. 

Kebalikan dengan soto padang yang tanpa santan ( sudah pernah saya posting sebelumnya, bisa lihat disini ), soto di Palembang kebanyakan berkuah santan, ada yang kuahnya putih dan ada juga yang berkuah kuning.

Sengaja beli babat yang belum dibersihkan. Cara membersihkannya direndam dulu dengan  air kapir sirih selama kurang lebih 1 jam. Kemudian dicuci sambil dikerok menggunakan sendok atau pisau tumpul. Nggak pakai lama babat sudah bersih dari kotoran yang menempel. Setelah itu rendam sebentar babat dengan air jeruk nipis lalu cuci bersih. Babat siap dimasak deh....

Saya lupa ambil foto babat sebelum dan sesudah dibersihkan. Next ya kalau masak babat lagi ^_^


"SOTO BABAT"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
500 gr babat
500 ml santan
250 ml air
2 sdt garam halus
1 sdt gula pasir
100 gr taoge panjang, buang ekornya

Bumbu halus :
1 sdt merica
1/2 sdm ketumbar
3 butir kemiri
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 ruas kunyit
2 ruas lengkuas

Bahan lainnya :
1 batang sereh, digeprek
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk

Bahan pelengkap :
1 batang daun bawang, iris halus
2 batang seledri, iris halus
1 buah tomat, potong-potong
2 buah jeruk nipis, potong-potong
Bawang goreng secukupnya

Cara membuat :
◆ Rebus babat hingga empuk. Angkat babat, potong-potong, dan buang air rebusannya.
◆ Rebus kembali babat bersama air, santan, bumbu halus, dan bahan lainnya. Aduk-aduk hingga mendidih.
◆ Masukkan taoge, garam, dan gula pasir. Masak sebentar. Angkat.
◆ Tuangkan soto dalam mangkuk, beri bahan pelengkap, lalu sajikan hangat.


Selamat makan dan selamat mencoba... ^_^

"Happy Cooking" ^^

Tuesday, 17 March 2015

"Asasam Tempoyak Patin" khas Palembang


Habis bersih-bersih lemari es ternyata masih ada stok tempoyak. Enak nih buat masak yang seger asem, langsung kebayang asasam tempoyak khas kampung halaman saya ^_^ Pas pula masih ada beberapa potong ikan patin, cocok deh buat dimasak asasam tempoyak.

Sekilas tentang tempoyak, merupakan hasil fermentasi dari durian. Durian yang sudah matang diambil dagingnya dan diberi garam, lalu disimpan hingga berubah menjadi asam. Kalau sedang musim durian, nenek saya selalu membuat tempoyak sendiri. Tempoyaknya disimpan dalam guci-guci tanah liat. Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun disimpan, makin lama disimpan tempoyak makin terasa enak.

Ada sebagian orang yang masih kurang pas lidahnya saat mencoba masakan yang dicampur tempoyak, seperti suami saya hihihi.... Kalau saya yang emang dari kecil sudah makan tempoyak, bisa tambah dua piring nasi hahaha.... :D


"ASASAM TEMPOYAK PATIN"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
500 gr ikan patin
1 buah jeruk nipis, peras airnya
1 batang daun bawang, potong-potong
1 sdm gula pasir ( tergantung keasinan tempoyak )
2 sdm tempoyak
1 liter air

Bumbu halus :
5 buah cabe merah
5 butir bawang merah
1 ruas lengkuas
1 ruas kunyit
1 batang sereh, ambil putihnya

Cara membuat :
◆ Bersihkan ikan dan potong-potong. Lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
◆ Campurkan air, bumbu halus, dan tempoyak. Didihkan.
◆ Masukkan potongan ikan, masak hingga ikan matang.
◆ Tambahkan gula pasir dan daun bawang. Masak sebentar.
◆ Angkat dan sajikan.


Yang pengen merasakan tempoyak, bisa dicoba resep ini ^_^

"Happy Cooking" ^^

Thursday, 12 March 2015

"Choco Crispy Steamed Cake"


Swimming time..!!! Hari minggu kemarin suami ngajak anak-anak berenang ke kolam renang. Sudah lama juga anak-anak nggak berenang, apalagi kali ini adek azzam berenang perdana. Dulu saat abang khalif masih 2 tahun, hampir seminggu sekali berenang. 

Setiap berenang yang nggak boleh lupa dibawa juga ya bekal. Meskipun di kolam renang juga tersedia foodcourt tapi kan lebih baik bawa bekal sendiri, kita kan pencinta homemade hehehe....ngeles aja padahal sekalian ngirit :P

Cake ini salah satu yang saya buat untuk bekal. Saya lebih suka menyebutnya steamed cake atau cake kukus meskipun kebanyakan orang menyebutnya brownies kukus. Permukaan cakenya saya siram dengan cokelat cair dan ditaburi dengan choco crispy, full cokelat deh....kesukaan abang khalif banget :D




"CHOCO CRISPY STEAMED CAKE"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan A :
5 butir telur
200 gr gula pasir
1 sdt SP
1/2 sdt vanilla ekstrak

Bahan B, diayak :
100 gr tepung terigu protein sedang
30 gr cokelat bubuk
1/4 sdt baking powder

Bahan C :
100 gr DCC, cincang
50 ml susu kental manis
75 ml minyak sayur
75 gr margarin

Bahan D :
150 gr meises cokelat
100 gr DCC, cairkan
Choco crispy secukupnya

Cara membuat :
◆ Campur dan tim DCC dan margarin hingga mencair. Angkat lalu campurkan susu kental manis dan minyak sayur. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.
◆ Kocok bahan A hingga mengembang dan kental berjejak.
◆ Masukkan bahan B yang sudah diayak sedikit demi sedikit sambil diaduk balik hingga tercampur rata.
◆ Tuangkan campuran bahan C, aduk hingga rata.
◆ Tuangkan 1/2 adonan dalam loyang persegi ukuran 20 x 20 cm yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti. Kukus selama 20 menit.
◆ Buka tutup klakat/kukusan, taburi permukaan cake dengan meises cokelat hingga menutupi seluruh permukaan cake. Tuangkan sisa adonan hingga rata.
◆ Kukus kembali selama 30 menit hingga matang. Angkat, dinginkan, dan keluarkan dari loyang.


◆ Siram permukaan cake dengan cokelat cair, ratakan. Taburi dengan choco crispy hingga rata. Potong-potong dan sajikan.



Karena pergi berenangnya jam 7 pagi, cake ini saya buat malamnya. Setelah selesai disimpan dulu di dalam lemari es. Paginya tinggal dipotong dan siap dibawa.


Selain cake ini, saya juga membuat kwetiau goreng. Karena adek azzam takut dan kabur nggak jadi berenang, ya sudah deh jadinya duduk aja nungguin ayah dan abang khalif berenang. 

"Happy Baking" ^^

Tuesday, 10 March 2015

"Frittata" in Cup


Anak-anak paling suka kalau lauknya telur dadar, bisa lahap dan tambah makannya. Bosan juga dengan telur dadar yang biasa-biasa aja, jadilah saya buat frittata ini. Frittata mirip dengan omelette atau disebut juga omelette Italia, bedanya kalau omelette dimasak di pan/teflon sedangkan frittata dipanggang dalam oven. Atau ada juga yang dimasak di pan/teflon sebentar, lalu dimasak dalam oven agar lebih kering. 

Frittata ini saya cetak menggunakan loyang muffin agar tidak perlu lagi dipotong-potong saat matang. Campurannya saya gunakan bahan-bahan yang tersedia aja di dapur, seperti sosis, paprika, dan keju cheddar. 

"FRITTATA"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
4 butir telur ayam ukuran besar
50 ml susu cair
3 buah sosis, potong kotak kecil
1 siung bawang putih, cincang halus
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
1/2 buah paprika merah dan hijau, iris panjang
50 gr keju cheddar, parut
2 batang seledri, iris halus
1 batang daun bawang, iris halus
1/4 sdt garam halus
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm margarin
Oregano kering secukupnya

Cara membuat :
◆ Campur telur dan susu cair. Kocok rata. Sisihkan.
◆ Panaskan margarin, tumis bawang putih dan bawang bombay.
◆ Masukkan sosis dan paprika. Aduk rata dan masak sebentar.
◆ Tambahkan garam, merica, seledri, dan daun bawang. Aduk rata. Angkat.
◆ Siapkan loyang muffin dan olesi dengan minyak sayur. Isi loyang dengan tumisan sama rata.


◆ Tuangkan kocokan telur dan susu cair hingga penuh. Taburi dengan keju parut dan oregano kering.


◆ Panggang di suhu 200 - 250°C hingga matang. Angkat dan sajikan.


Frittata ini jadi alternatif saya disaat ingin masakan yang praktis. Bisa untuk sarapan atau hanya dimakan dengan saus sambal.

"Happy Cooking" ^^

"Hawaiian Mushroom Pizza"


Pizza ini saya buat mengawali bulan maret kemarin. Ceritanya postingan telat lagi nih hehehe.... :P Karena masih ada nanas sisa ngerujak, jadi saya buat aja hawaiian pizza dengan campuran mushroom. Di sekeliling pinggiran pizzanya saya beri potongan sosis, ngabisin stok juga ^_^

Pizza crustnya tetap pakai resep yang biasanya, sudah pernah saya posting sebelumnya, bisa dilihat disini . Saya pakai Resep II yang pas untuk satu loyang pizza diameter 30cm. Untuk sausnya masih buatan sendiri donk ^_^


"HAWAIIAN MUSHROOM PIZZA"
Oleh : Nova Rilandari

Adonan pizza crustnya bisa lihat disini

Saus pizza bisa lihat disini

Topping :
Nanas, potong kecil
Mushroom, iris tipis
Paprika, iris panjang kecil
Mozzarella, potong panjang kecil
Mayonaise dan oregano kering

Pinggiran :
Sosis, belah dua lalu potong dua

Penyelesaian :
◆ Siapkan adonan pizza crust beserta bahan topping, saus, dan pinggiran. Adonan pizza crust saya lebihkan lebarnya menutupi pinggiran loyang agar bisa untuk menutupi isian pinggirannya.


◆  Susun potongan sosis dipinggiran loyang dan tutup dengan adonan yang sudah dilebihkan. Potong-potong sosis sama rata tapi tidak terputus. Buka setiap potongan dan susun sosis saling berhadapan. Untuk jelasnya bisa lihat digambar ya.


◆  Olesi dengan saus hingga rata, tata topping, taburi dengan keju mozzarella, semprotkan mayonaise, dan terakhir taburi dengan oregano kering.


 ◆ Panggang selama 15 menit hingga matang.
◆ Angkat dan potong-potong.



Untuk campuran toppingnya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Tapi jangan lupa topping nanas ya karena ciri khas hawaiian pizza adalah nanas. 

"Happy Baking" ^^

Monday, 9 March 2015

"Pepes Ikan"


Sudah lama nggak makan pepes ikan, terakhir makannya saat pulang kampung beberapa bulan yang lalu dan yang masaknya nenek saya. Kalau di kampung ikan yang sering dipakai untuk pepes yaitu ikan baung, yang biasa juga dimasak pindang. Di Palembang, pepes ikan yang terkenal khas namanya brengkes tempoyak, bumbu pepesnya dicampur dengan tempoyak durian. Tapi kali ini pepes yang mau saya buat tanpa tempoyak, emang nggak punya stok tempoyak juga sih hehehe....sudah habis stoknya dimasak sambal tempoyak petai ^_^

Karena kangen dengan pepes ikan buatan nenek, beberapa hari yang lalu saya buat sendiri pepes ikan untuk keluarga. Saat pulang kampung saya sempat bantu nenek membuat pepes ikan jadi masih ingat bahan-bahan yang dipakai.

Kalau di batam, daun pisang harus beli di pasar, dijual 8.000/kg. Nggak seperti di kampung, kalau mau daun pisang tinggal ambil aja di belakang rumah, banyaaakk. Saya beli secukupnya aja karena kalau nggak kepakai kan sayang.

Masih setia dengan ikan mujair untuk membuat pepes ikan ini. Disini mana ada ikan baung. Bisa juga pakai ikan patin atau ikan mas, suka-suka deh sesuai selera.


"PEPES IKAN"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan :
1 ekor ikan mujair ukuran besar
1 buah jeruk nipis, peras airnya
3 batang kemangi
2 lembar daun salam
1 buah tomat, iris kasar
1 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
Daun pisang untuk membungkus secukupnya

Bumbu halus :
10 buah cabe merah
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri
1 batang sereh, ambil putihnya
2 ruas kunyit
2 ruas lengkuas

Cara membuat :
◆ Bersihkan ikan lalu lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci bersih.
◆ Campur rata bumbu halus, garam, gula pasir, tomat, daun kemangi, dan daun salam.
◆ Lumuri ikan dengan campuran bumbu hingga menutupi seluruh bagian ikan, masukkan sedikit ke dalam perut ikan.
◆ Bungkus ikan dengan daun pisang. Kukus hingga matang.


Next kita coba bikin brengkes tempoyak khas Palembang, tunggu kiriman tempoyak datang yak hihihihi..... ^_^

"Happy Cooking" ^^

Friday, 6 March 2015

"Cheddar Cheese Sponge Cake"


Meskipun namanya mirip tapi cake ini bukan cheddar cheese cake yang versi ekonomisnya JCC ya. Sebenarnya ini sponge cake biasa tapi saya beri campuran keju cheddar dalam adonannya dan toppingnya pun full diberi keju cheddar parut. Cake ini saya buat hari senin sore kemarin, saat lagi pengen nyeruput kopi kok rasanya lebih lengkap enaknya kalau ada cemilan. Karena malas bikin cemilan yang digoreng, jadilah bikin cake ini yang rasanya manis gurih.

Cake ini tidak memakai emulsifer atau pengembang kue seperti sp/tbm, hanya ditambahkan sedikit baking powder. Teksturnya tetap lembut kok, asalkan saat pengocokan telur benar-benar kental dan mengembang.


"CHEDDAR CHEESE SPONGE CAKE"
Oleh : Nova Rilandari

Bahan A :
5 butir telur
150 gr gula pasir
1 sdt vanilla ekstrak

Bahan B, diayak :
100 gr tepung terigu protein sedang
1 sdt baking powder

Bahan C :
50 gr margarin, dicairkan

Bahan D :
50 gr keju cheddar, diparut

Topping :
Keju cheddar parut secukupnya

Cara membuat :
◆ Kocok bahan A hingga mengembang dan kental berjejak.
◆ Masukkan bahan B sedikit-sedikit sambil diaduk balik hingga tercampur rata.
◆ Tuangkan bahan C, aduk balik kembali hingga rata.
◆ Tambahkan bahan D, aduk rata kembali.
◆ Tuangkan dalam loyang tulban diameter 22cm yang sudah diolesi margarin. Taburi atasnya dengan keju parut.
◆ Panggang di suhu 180°C selama 30-35 menit hingga matang. Lakukan test tusuk.
◆ Angkat, dinginkan, lalu potong-potong.




Kopi ada, cakenya juga ada....lengkap deh. Tinggal duduk manis sambil nonton tv. Cakenya pun masih sisa untuk minum teh besok paginya.... :D

"Happy Baking" ^^

Thursday, 5 March 2015

Homemade "Pizza Crust" (Membuat Roti Pizza)


Postingan kali ini untuk membayar hutang postingan kepada teman-teman yang sering bertanya mengenai cara membuat adonan pizza crust atau roti pizza yang biasa saya gunakan. Pizza crust ada yang tipis dan renyah atau tebal dan empuk, semua bisa dibuat sesuai selera kita. Kalau keluarga saya lebih suka pizza crust yang tipis dengan topping yang banyak (^_^).

Meskipun pizza crust termasuk kategori roti tapi bahan yang digunakan tidak sebanyak membuat roti. Bahannya hanya tepung, ragi, air, minyak, garam, dan gula pasir. Posesnya juga tidak membutuhkan pengulenan yang lama. Pizza crust tidak menggunakan telur, meskipun tidak ada larangan untuk menambahkan telur dalam adonan agar pizza crust lebih empuk.

Berikut ini saya share dua macam resep yaitu :
Resep I : menggunakan tepung terigu dengan takaran 350gr, bisa dicampur tepung terigu protein tinggi dan sedang atau bisa pakai protein tinggi semua. Untuk hasil pizza crust yang tipis dan renyah, adonan bisa dibagi dua bagian sama rata dan menggunakan loyang pizza ukuran diameter 30cm, atau bisa menggunakan loyang ukuran diameter 25cm untuk hasil pizza crust yang agak tebal.
Resep II : menggunakan tepung terigu protein tinggi dengan takaran 250gr. Ini pas untuk satu loyang ukuran diameter 30cm dan hasil pizza crustnya juga pas (tidak terlalu tipis dan juga tidak terlalu tebal) (^_^).

"HOMEMADE PIZZA CRUST"
Oleh : Nova Rilandari

Resep I :
 250 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
1,5 sdt ragi instan
175 ml air hangat
1/2 sdt garam halus
1 sdt gula pasir
2 sdm minyak sayur

Resep II :
250 gr tepung terigu protein tinggi
1 sdt ragi instan
150 ml air hangat
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
1 sdm minyak sayur

Cara membuat :
◆ Campurkan ragi instan, gula pasir, dan air hangat. Aduk rata dan diamkan sekitar 10 menit hingga berbusa.
◆ Campur rata terigu dan garam dalam wadah dan buat cekungan ditengahnya.
◆ Tuangkan larutan ragi ke dalam cekungan dan aduk sampai tercampur rata.



◆ Masukkan minyak sayur dan uleni hingga kalis ( tidak lengket di tangan ).
◆ Bulatkan adonan, letakkan dalam wadah yang sudah diolesi sedikit minyak, dan tutup wadahnya dengan plastik wrap. Diamkan kurang lebih selama 1 jam hingga mengembang 2 kali lipat. 



Lamanya adonan mengembang juga tergantung suhu udara ruangan. Jika udara cukup hangat, proses fermentasi bisa berlangsung cepat. Ada 2 cara yang biasa saya lakukan yaitu :
Pertama : tempat adonan diletakkan di dekat magicom yang menyala, karena udara disekitarnya yang hangat bisa membantu fermentasi.

Cara Pertama

Kedua : atau dengan cara memanaskan oven selama 10-15 menit. Matikan oven lalu letakkan tempat adonan di dalam oven dan biarkan pintu oven sedikit terbuka. Setelah 15 menit, tutup pintu oven dan biarkan adonan mengembang.

Cara Kedua

 ◆ Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan dengan cara meninjunya. Uleni sebentar agar udaranya keluar, lalu bagi adonan menjadi 2 bagian sama rata.
◆ Gilas tipis adonan seukuran loyang yang akan digunakan. Saya menggunakan rolling pin untuk menipiskan adonannya, tapi bisa juga ditipiskan menggunakan tangan dengan cara adonan ditekan-tekan diatas loyang hingga menutupi loyang yang digunakan. Jika ingin pinggirannya lebih tebal atau dengan isian, lebihkan adonan sampai menutupi pinggiran loyang agar bisa digulung ke dalam. Tapi jika tanpa pinggiran, cukup selebar loyang bagian dalam aja.
◆ Tusuk-tusuk permukaannya dengan garpu dan olesi tipis dengan minyak.
◆ Setelah ini siap diberi topping dan dipanggang.


Adonan pizza crust ini bisa disimpan di dalam chiller (lemari es bagian bawah) dan dalam freezer. Caranya yaitu setelah adonan dikempiskan dan dibagi, salah satu bagian ataupun semua bagian dioles tipis minyak lalu dibungkus rapat dengan plastik. Simpan dalam chiller atau freezer sampai akan digunakan. Di dalam chiller bisa tahan sampai 3 hari dan di freezer bisa tahan 1- 2 bulan.

Saat akan digunakan, jika disimpan dalam freezer, pindahkan ke dalam chiller dan biarkan semalaman. Keluarkan dan buka plastik pembungkusnya, biarkan di suhu ruang hingga adonan lembut dan mengembang kembali. Sedangkan, jika disimpan dalam chiller, langsung dikeluarkan saja dan biarkan di suhu ruang.

Nah...sekarang sisingkan lengan baju, hayuuuk bikin pizza sendiri. Kalau sudah bisa bikin sendiri nggak bakalan lagi deh kenal dengan pizza resto, yaaa....sesekali boleh lah hehehe..... :D

Enjoy your homemade
"Happy Baking" ^^

Wednesday, 4 March 2015

"No-Knead Bread" Sangjin Ko


Sekarang membuat roti tidak selalu identik dengan menguleni. Banyak resep-resep roti yang adonannya tidak perlu diuleni tapi roti yang dihasilkan tetap empuk dan lembut. Salah satunya resep roti Sangjin Ko, master roti Indonesia yang sekarang bermukim di Korea. Resepnya recommended banget karena adonannya tidak perlu diuleni, fermentasinya termasuk cepat, dan bisa disimpan dalam lemari es.

Saat dilanda kemalasan menguleni adonan roti, resep ini selalu jadi solusi saya. Biasanya saya membuat adonannya malam hari, tunggu mengembang, masuk lemari es, lalu pergi tidur deh. Pagi-pagi tinggal dibentuk dan dipanggang, beres... Hasil rotinya benar-benar empuk dan lembut. Tapi karena adonannya agak lengket di tangan, agak susah juga kalau mau dibentuk macam-macam, makanya selalu saya buat jadi roti sobek.

Di resep aslinya adonan di fermentasikan sebanyak tiga kali lalu baru dimasukkan ke dalam lemari es. Tapi saya terkadang hanya satu kali fermentasi saja dan langsung dipanggang tanpa disimpan dalam lemari es. Terkadang juga suka saya tambahkan terigunya untuk mengatasi lengket di tangan, jadinya suka-suka gitu hehehe.... Hasil rotinya tetap sama empuknya kok :)

Yang akan saya posting adalah resep aslinya tanpa dimodifikasi, karena saat lagi suka-suka gitu, saya tidak pakai takaran hehehe.....hanya mengandalkan feeling aja (^_^).


"NO-KNEAD BREAD"
Sumber : Sangjin Ko

Bahan :
120 ml susu cair
100 ml air
40 gr gula pasir halus
4 gr garam halus
6 gr ragi instan
260 gr tepung terigu protein tinggi
40 gr tepung terigu protein rendah
30 gr mentega/margarin, cairkan

Filling/Isian (sesuai selera masing-masing) :
Rice chocolate/meises

Bahan olesan, campur rata :
1 butir kuning telur
1 sdm susu cair

Cara membuat :
◆ Tuang susu cair, air, garam, dan gula. Adik rata hingga gula larut.
◆ Taburkan ragi instan, diamkan 5 menit hingga ragi tercampur dengan air, lalu aduk rata.
◆ Masukkan terigu yang sudah diayak, aduk menggunakan sendok kayu hingga rata.
◆ Tambahkan margarin cair, aduk hingga rata. Adonan yang dihasilkan sedikit lengket.
◆ Tutup wadahnya dengan plastik wrap. Fermentasikan selama 20 menit di suhu ruang. Kempiskan adonan, taburi dengan sedikit terigu, bulatkan adonan dengan cara menarik permukaannya ke arah bawah. Fermentasikan lagi selama 20 menit. Ulangi proses ini sebanyak 3 kali.
◆ Terakhir setelah dikempiskan dan dibulatkan lagi, tutup wadahnya dengan plastik wrap. Masukkan adonan ke dalam lemari es selama 5-6 jam atau semalaman. Jika ingin langsunb dibentuk dan  dipanggang juga bisa.
◆ Keluarkan  adonan dari lemari es lalu kempiskan. Selagi adonan dingin, bagi jadi beberapa bagian dengan berat masing-masing 50gr, lalu bulatkan.
◆ Pipihkan adonan dan beri isian. Tata dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti. Diamkan selama 15 menit.
◆ Olesi permukaan adonan dengan bahan olesan. Panggang di suhu 200°C selama 25 menit (tergantung oven masing-masing ya). Angkat dan olesi madu/margarin/butter selagi panas.



Terlihat kan serat rotinya yang halus dan teksturnya pun benar-benar empuk. Nggak pakai lama, langsung deh ludes dalam sekejap hihihi.... 

"Happy Baking" ^^