Wednesday, 4 March 2015

"No-Knead Bread" Sangjin Ko


Sekarang membuat roti tidak selalu identik dengan menguleni. Banyak resep-resep roti yang adonannya tidak perlu diuleni tapi roti yang dihasilkan tetap empuk dan lembut. Salah satunya resep roti Sangjin Ko, master roti Indonesia yang sekarang bermukim di Korea. Resepnya recommended banget karena adonannya tidak perlu diuleni, fermentasinya termasuk cepat, dan bisa disimpan dalam lemari es.

Saat dilanda kemalasan menguleni adonan roti, resep ini selalu jadi solusi saya. Biasanya saya membuat adonannya malam hari, tunggu mengembang, masuk lemari es, lalu pergi tidur deh. Pagi-pagi tinggal dibentuk dan dipanggang, beres... Hasil rotinya benar-benar empuk dan lembut. Tapi karena adonannya agak lengket di tangan, agak susah juga kalau mau dibentuk macam-macam, makanya selalu saya buat jadi roti sobek.

Di resep aslinya adonan di fermentasikan sebanyak tiga kali lalu baru dimasukkan ke dalam lemari es. Tapi saya terkadang hanya satu kali fermentasi saja dan langsung dipanggang tanpa disimpan dalam lemari es. Terkadang juga suka saya tambahkan terigunya untuk mengatasi lengket di tangan, jadinya suka-suka gitu hehehe.... Hasil rotinya tetap sama empuknya kok :)

Yang akan saya posting adalah resep aslinya tanpa dimodifikasi, karena saat lagi suka-suka gitu, saya tidak pakai takaran hehehe.....hanya mengandalkan feeling aja (^_^).


"NO-KNEAD BREAD"
Sumber : Sangjin Ko

Bahan :
120 ml susu cair
100 ml air
40 gr gula pasir halus
4 gr garam halus
6 gr ragi instan
260 gr tepung terigu protein tinggi
40 gr tepung terigu protein rendah
30 gr mentega/margarin, cairkan

Filling/Isian (sesuai selera masing-masing) :
Rice chocolate/meises

Bahan olesan, campur rata :
1 butir kuning telur
1 sdm susu cair

Cara membuat :
◆ Tuang susu cair, air, garam, dan gula. Adik rata hingga gula larut.
◆ Taburkan ragi instan, diamkan 5 menit hingga ragi tercampur dengan air, lalu aduk rata.
◆ Masukkan terigu yang sudah diayak, aduk menggunakan sendok kayu hingga rata.
◆ Tambahkan margarin cair, aduk hingga rata. Adonan yang dihasilkan sedikit lengket.
◆ Tutup wadahnya dengan plastik wrap. Fermentasikan selama 20 menit di suhu ruang. Kempiskan adonan, taburi dengan sedikit terigu, bulatkan adonan dengan cara menarik permukaannya ke arah bawah. Fermentasikan lagi selama 20 menit. Ulangi proses ini sebanyak 3 kali.
◆ Terakhir setelah dikempiskan dan dibulatkan lagi, tutup wadahnya dengan plastik wrap. Masukkan adonan ke dalam lemari es selama 5-6 jam atau semalaman. Jika ingin langsunb dibentuk dan  dipanggang juga bisa.
◆ Keluarkan  adonan dari lemari es lalu kempiskan. Selagi adonan dingin, bagi jadi beberapa bagian dengan berat masing-masing 50gr, lalu bulatkan.
◆ Pipihkan adonan dan beri isian. Tata dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti. Diamkan selama 15 menit.
◆ Olesi permukaan adonan dengan bahan olesan. Panggang di suhu 200°C selama 25 menit (tergantung oven masing-masing ya). Angkat dan olesi madu/margarin/butter selagi panas.



Terlihat kan serat rotinya yang halus dan teksturnya pun benar-benar empuk. Nggak pakai lama, langsung deh ludes dalam sekejap hihihi.... 

"Happy Baking" ^^

No comments:

Post a Comment